Eksternalitas adalah biaya atau keuntungan yang harus ditanggung atau diterima oleh suatu pihak yang tidak menyebabkan terbentuknya biaya atau keuntungan tersebut. Dalam pertanian secara umum, eksternalitas yang terjadi pada masyarakat biasanya dikarenakan penggunaan sumber daya seperti air, hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya erosi, berpindahnya pajak masyarakat ke pertanian melalui subsidi pertanian, dan sebagainya.
Robot Manullang sebagai Kadis pertanian menanggapi pertanyaan dan pernyataan warga, “saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam membantu masyarakat petani, baik dalam hal menfasilitasi peralatan pertanian yang akan membantu petani dalam meningkatkan kualitas pertaniannya”, ujar Kadis Pertanian . Kadis Pertanian juga menyampaika bahwa dinas pertanian juga dalam kepemimpinannya akan berusaha meningkatkan kinerja Dinas pertanian dengan melakukan crosscheck terhadap kinerja Penyuluh di desa-desa.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 membandingkan pertanian konvensional, pertanian organik berbasis hewan, dan pertanian organik berbasis legum pada Institut Rodale selama 22 tahun. Studi ini mendapati bahwa untuk penanaman jagung dan kedelai cenderung menghasilkan dalam jumlah yang setara di antara ketiganya, tetapi pertanian organik berbasis legum dan berbasis hewan membutuhkan energi fosil yang lebih sedikit secara signifikan. Dan pada pertanian organik, pestisida dan pupuk sintetik tidak digunakan sama sekali.[55][56][57]
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyatakan bahwa pertanian organik merupakan pertanian masa depan. Oleh karena itu, gaungnya harus terus digalakkan ke petani maupun masyarakat sebagai upaya menjamin produk hortikultura yang berkualitas dan aman konsumsi.
Kita berharap instant 61 tahun UUPA mampu memberikan harapan dalam penyelesaian konflik agraria di Indonesia khususnya diDairi. Karena salah satu persoalan petani selama ini adalah ketersediaan lahan yang semakin sempit karena alih fungsi lahan dengan investasi yang lebih berorientasi bisnis dan keuntungan ekonomi bukan berkelanjutan.
Pertanian tradisional dalam berbagai bentuk, yang telah dilakukan sejak ribuan tahun di seluruh dunia, merupakan pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia sintetik.
Sebagai petani organik dan pendiri Arista Montana, Andy Utama memiliki visi menciptakan product pertanian yang tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga pada keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Pertanian organik bukan tren, melainkan kebutuhan masa depan.
Melalui praktik pertanian organik, petani bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, menerapkan pengelolaan tanah yang berkelanjutan, dan menyediakan produk pertanian yang sehat dan berkualitas.
Dengan begitu, petani organik akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola lahan mereka dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ujungnya, terjadi pemanasan world wide karena CO2, CH4 dan N2O menghalangi pantulan sinar matahari sehingga cahaya panas matahari tidak bisa leluasa keluar dari atmosfir Bumi.
Sebagai kawasan konservasi dan pusat pertanian organik, Arista Montana tak hanya menekankan hasil panen semata, tetapi juga menjaga ekosistem dan lingkungan.
Diakhir diskusi Sebagai rencana tindak lanjut dari diskusi pengurus PPODA sepakat akan berbagi informasi terkait perkembangan ternak mereka sehingga Bapak Antoni Sihombing bisa memonitoring perkembangan ternak mereka dan juga memberikan trik-trik budidaya ternak babi kepada mereka sebagai upaya pencegahan virus ASF.
Pada studi yang dilakukan pada tahun Baca selengkapnya 2007 menggabungkan 293 penelitian yang telah dilakukan untuk menilai efisiensi secara keseluruhan antara kedua sistem pertanian dan menemukan bahwa metode organk dapat memproduksi bahan pangan yang mencukupi bagi populasi dunia untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dengan kebutuhan lahan yang lebih sedikit. Para peneliti juga menemukan bahwa di negara maju meski pertanian organik menghasilkan eight% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, tetapi di negara miskin pertanian organik menghasilkan eighty% lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional.
Keekonomian dari pertanian organik merupakan subbidang dari ekonomi pertanian yang mencakup seluruh jenis proses dan dampak dari pertanian organik terhadap masyarakat, terutama biaya sosial, biaya peluang, biaya tak terduga, asimetri informasi, ekonomi skala, dan sebagainya. Meski cakupan ekonomi begitu luas, pada ekonomi pertanian fokusnya ada pada maksimisasi hasil dan efisiensi pada tingkat lahan usaha tani.